Berita Otomotif – Jagat maya kembali dibuat geleng-geleng kepala oleh ketangguhan mobil “Rajanya Diesel”. Sebuah video viral yang memperlihatkan satu unit Isuzu Panther terendam banjir bandang di wilayah Sumatera menjadi perbincangan hangat.
Dalam rekaman tersebut, mobil MPV legendaris ini tampak terbenam dalam lumpur pekat dan air coklat selama kurang lebih 10 jam. Namun, yang membuat netizen takjub adalah momen ketika air mulai surut: mesin mobil tersebut dikabarkan bisa langsung menyala (start) dan menyemburkan sisa air dari knalpot dengan gagah.
Apakah ini murni keajaiban pabrikan? Atau ada rahasia teknis di baliknya? Tim ahli dari Sejuk Muchtar, bengkel mobil di jakarta Barat, memberikan analisa teknis yang masuk akal terkait fenomena ini.
Analisa Mekanik: “Mustahil Standar, Kemungkinan Ada Modifikasi Hose Intake”

Menanggapi video viral tersebut, Mekanik Senior Sejuk Muchtar memberikan pandangan yang lebih teknis. Menurutnya, meskipun Isuzu Panther dikenal badak, jika mobil standar terendam setinggi kap mesin selama itu, air seharusnya sudah masuk ke ruang bakar dan menyebabkan water hammer.
Ia menduga kuat bahwa unit Panther yang viral tersebut tidak sepenuhnya standar pabrikan, melainkan sudah mengalami modifikasi pada jalur pernapasannya.
“Kalau lihat videonya itu airnya tinggi sekali dan lama. Logikanya, kalau intake standar, air pasti masuk. Saya curiga pemiliknya sudah melakukan modifikasi pada Hose Intake atau jalur selang udara. Mungkin posisinya sudah ditinggikan atau dibuat kedap air (snorkel style), sehingga meskipun bodi tenggelam, ‘hidung’ mobil tetap bisa bernapas mengambil udara kering,” ungkap Kepala Mekanik Sejuk Muchtar menganalisa.
Faktor Pendukung: Mesin Diesel Tanpa Busi
Selain faktor intake tadi, keunggulan diesel konvensional seperti Panther 2.5L ini adalah tidak pakai busi dan koil. Kalau mobil bensin, kena air dikit di koil saja sudah mogok karena pengapian hilang. Kalau diesel, selama ada solar dan ada udara (dari intake yang aman tadi), dia akan tetap meledak dan nyala.
Jangan Salah Kaprah: Mobil Nyala Belum Tentu Sehat!

Meskipun mobil tersebut berhasil menyala dan menjadi viral, Sejuk Muchtar memberikan peringatan keras kepada para pemilik mobil di Jakarta untuk tidak menjadikan ini acuan untuk menerjang banjir.
Mobil yang terendam air lumpur berjam-jam, meskipun mesinnya hidup, pasti mengalami kerusakan di sektor lain yang tak kalah vital.
“Jangan tertipu mesin nyala. Setelah terendam 10 jam, olinya 100% pasti sudah jadi ‘kopi susu’ (tercampur air). Gardan, transmisi, minyak rem, semua pasti kemasukan air. Kalau itu mobil langsung dipakai jalan jauh tanpa dikuras (flushing), mesinnya pasti rontok dalam waktu singkat,” tegas tim Sejuk Muchtar memperingatkan.
Solusi Pemulihan Mobil Pasca Banjir di Jakarta
Bagi warga Jakarta, ancaman banjir dan genangan adalah hal nyata. Belajar dari kasus Panther di Sumatera, langkah pertama setelah mobil terendam bukanlah menyalakan mesin, melainkan memastikan tidak ada air di dalam mesin.
Sejuk Muchtar menyediakan layanan Restorasi & Pengecekan Pasca Banjir untuk segala jenis mobil, baik diesel tua maupun mobil listrik modern.
Layanan Kami Meliputi:
- Cek Jalur Intake & Filter Udara: Memastikan tidak ada sisa lumpur yang siap terhisap ke mesin.
- Flushing Oli Total: Mengganti oli mesin, transmisi, dan gardan yang terkontaminasi.
- Servis Rem & Kaki-kaki: Membersihkan lumpur yang bisa membuat rem macet dan bearing roda bunyi.
- Salon Interior: Membongkar karpet dasar untuk menghilangkan bau apek dan mencegah lantai keropos.
Mobil Anda Habis Terjang Genangan? Booking Cek Sekarang!
Jangan tunggu sampai mesin “ngelitik” atau rem macet. Dapatkan diagnosa jujur dan penanganan profesional dari mekanik bersertifikasi BNSP.
BOOKING CEK KESEHATAN MOBIL VIA WA!
Pastikan mobil Anda ditangani oleh ahlinya di bengkel mobil terdekat dan terpercaya di Jakarta Barat, Sejuk Muchtar.


